top of page
Search

خواطر

Writer: jareeyaahjareeyaah




Dalam sibuknya hari, tak ada salahnya bila kita sisihkan waktu untuk benahi hati


Hati yang sudah terlalu banyak diisi iri dengki, dosa, hingga menjadi hitam dan tak berisi.


Dalam sibuknya hari, tak ada salahnya kita renungi apa tujuan diri


Hidup di dunia yang pada akhirnya pasti berakhir


Hidup dalam kefanaan yang berujung kematian pasti


Nanti ataupun dini…


Bila kita mau duduk sejenak, berpikir dan bertanya pada hati


Untuk apa seluruh sibuk dan hiruk pikuk ini


Untuk apa mengejar semua dan terburu buru


Untuk apa seluruh kepenatan dalam pelarian yang tak jelas ujungnya ini


Bila kita berani jujur


Pada hati dan diri sendiri


Kalau semua ambisi berlebihan ini


Kalau semua tamak pada harta dan kedudukan serta kehormatan


Sebenarnya hanya untuk memenuhi hawa nafsu dan syahwat duniawi


Sebenarnya hanya untuk mendapat tempat di dunia dan hati manusia


Ketahuilah..


Dunia dan manusia, mereka akan pergi pada satu waktu yang kita tak ketahui.


Mereka tak memberikan manfaat apapun..


Mereka pun tak memberikan mudhorot apapun dalam kuasa diri mereka.


Lalu untuk apa kita mengejar apa yang semu dalam dunia dan manusia.


Untuk apa kita -ntah sengaja ataupun tidak- merugi atas lupa kita pada tujuan pasti dan abadi


Pada apa yang ditawarkan Rabb kita dari kemenangan dan kebahagiaan tak berhujung, ketenangan hati sampai mati, kesuksesan sampai nanti


Euforia kekayaan masa remaja tak seharusnya menjadikan kita tak mawas diri


Hei diri


Kematian tak menunggu kamu sukses dan punya banyak investasi


Kematian tak menunggu kamu punya suami atau istri


Kematian tak menunggu kesiapan diri


Rezkimu sudah ada porsinya


Usahamu bukan untuk menambah porsi rezeki


Usahamu hanya untuk melaksanakan sebab dan hikmah untuk apa yang telah tertulis


Berusahalah untuk dunia sebatas tegaknya dirimu dari kelaparan


Berusahalah untuk akhiratmu dengan impian surga firdaus dan melihat wajah Ar-Rahman


Tak sadarkah juga kita bahwa bila Allah cinta seluruh hal baik akan dimudahkan-Nya


Dan bila Allah murka maka buruk dan sulit seluruh perkara hamba


“Tapi banyak pendosa bergelimang harta, sedang saya tak kunjung kaya walaupun berusaha memperbanyak ibadah”


katanya.


Bukankah dari situ terlihat sependek apa pemahaman terhadap bahagia ?

Terhadap mana perkara baik dan buruk dalam hakikat yang sebenar benarnya ?


Kenapa banyak orang tua membiarkan anak mereka merengek minta mainan di lorong lorong pusat pembelanjaan


Kalau kebaikan sesimpel menghilangkan kesedihan, beri saja anak itu mainan dan selesai seluruh masalah.


Tapi point nya tidak sesederhana itu, kawan.


Dan bagi Allah permisalan yang paling agung.


Banyak hikmah dan rahasia kehidupan yang kita tak tau.


Maka jalanilah hidup dengan kepatuhan maksimal pada Yang menciptakan kehidupan, pada Yang meng-adakan kita dari tak ada, pada Yang akan membangkitkan kita dari tulang belulang yang berserakan.


Kerjakan apa yang diperintahkan


Jauhkan diri dari apa yang dilarang


Letihnya ibadah akan hilang, dan pahalanya akan kekal


Bahagia karena maksiat akan hilang, kemudian dosa dan matinya hati akan berterusan.


Obat yang pahit menghasilkan kesembuhan, manusia percaya itu maka mereka tak segan meminumnya walau mereka tak suka.


Anak kecil tak bisa memahami itu, alhasil mereka merengek rengek menghindar dari obat obatan yang sejatinya baik untuk mereka.


Namun orang orang dewasa seakan berubah menjadi anak kecil yang tak paham bila dihadapkan pada kenikmatan dunia dan keletihan ibadah untuk tempat yang abadi di akhirat.


Pahamilah kehidupan dengan hati yang bersih, lihatlah dunia dengan kacamata yang berbeda.


Tidak seluruh kemewahan harus kamu miliki.


Tidak hanya karena mereka sukses dalam dunianya kamu pun harus begitu.


Tak ada perlombaan selain perlombaan menuju surga, camkan itu.


Tak ada letih yang harus kamu jalani selain letih menggapai ridho-Nya, camkan itu.


Bukan berarti meninggalkan dunia dan tak menghiraukan kehidupan di atasnya.


Tidak…


Namun pasanglah niat yang benar dalam mengais rezeki, cukupkan diri dan jangan tamak.


Kemudian gunakan nikmat yang ada untuk memaksimalkan pendekatan diri pada Ar-Rahman.


Sesungguhnya hidup bahagia terdapat dalam tiga hal saja


Bersyukur ketika diberi ni’mat


Bersabar ketika diberi musibah


Beristighfar ketika berbuat dosa.


Bila ingin bahagia, gantungkan seluruh perkara pada Rabb Yang Maha Bisa


Percayalah bahwa dia Sang Pengatur


Bukan rencana kita yang hebat dan terlaksana


Namun Allah lah yang memudahkan seluruh perkara


Bila tak berjalan sesuai harapan


Iman kepada takdir yang akan menyelamatkan kita dari bersedih hati


Percaya bahwa ada hikmah di balik segalanya setelah memaksimalkan ikhtiar pada rencana tadi


Ini dia rahasia bahagia orang beriman…



Madinah,


5 Muharram 1443 H









 
 
 

Recent Posts

See All

Sebelum Maut Menjemput…

Bismillaah.. Hari ini, sepulang kuliah, hati saya berdebar tak karuan, perasaan saya campur aduk, mata saya ingin menangis tapi entahlah,...

Membuang, Berkorban, dan Meminta.

Mengapa kita sering sekali merasa sulit merutinkan sesuatu ? Apalagi setelah tak punya suatu kegiatan yang mengikat, self learning jadi...

Comments


Post: Blog2_Post
  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2021 by jareeyaah. Proudly created with Wix.com

bottom of page