bismillaah..
Tulisan ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin, sedang, atau sudah menghafal AlQuran.
Untuk siapapun yang ingin lebih dekat dengan Kalam Sang Rahman.
Untuk siapapun yang azamnya tak pernah habis dalam mempelajari Kalamullah..
Murojaah atau mengulang hafalan seringkali menjadi keluhan terbesar bagi para penghafal Alquran. Bukan hanya keluhan, terkadang menjadi hambatan terbesar bagi mereka untuk terus melanjutkan perjuangan. Kata mereka, menambah hafalan jauh lebih gampang daripada murojaah. Hal itu tak dapat dipungkiri benar-benar akan menyebabkan futur berkepanjangan, membuat banyak dari mereka mundur dari jalan juang yang sungguh mulia ini.
Berikut beberapa tips di dalam Murojaah Al-Quran, disadur dari pengalaman diri sendiri, bagi pembaca yang merasa cocok silahkan dicoba, bagi yang tidak jangan menyerah untuk terus mencari dan mencoba !
NIAT
Tak ada sesuatu yang akan berakhir baik bila pondasinya tidak baik. Luruskan niat, luruskan tujuan. Niatkan karena Allah, ridho, dan surga-Nya saja. Pujian manusia jangan membuat lalai, komentar mereka jangan membuat futur.
JAUHI MAKSIAT
AlQuran terlalu agung untuk dikumpulkan bersama maksiat di dalam hati. Bersihkan hati, agar AlQuran tak segan tinggal. Bersabarlah atas segala fitnah dunia yang ada. Janji Allah tak akan munkir. Surga menunggu, bersabarlah..sebentar saja.
BUKU KHUSUS
Siapkan satu buku khusus untuk memantau dan membuat jadwal murojaah setiap hari, isi buku tersebut setiap hari agar hafalan terdata rapi. Sebelum tidur, sempatkan mengisi buku tersebut dengan pencapaian murojaah di hari itu. Di akhir bulan, evaluasi juz mana yang kira-kira belum maksimal dimurojaah agar tidak terulang kesalahan yang sama pada bulan berikutnya.
Isi buku tersebut dengan tabel murojaah per bulan atau per pekan.
Contoh :

KELOMPOKKAN HAFALAN
Ini hal paling penting di dalam murojaah. Teknis terpenting yang tidak bisa dilewatkan. Kelompokkan hafalan menjadi 3 kategori :
Sangat Lancar
Biasa Saja
Tidak Lancar
Jujurlah pada diri sendiri, dan cerdaslah dala memahami keadaan hafalan. Bila memang tidak ada yang sangat lancar jangan ditulis. Ada waktunya nanti kolom itu akan terisi. Bersabarlah !
Misal :
Juz sangat lancar : 1,2,3,4,5,30,29,15,16,17
Juz Biasa saja : 6,7,28,18,19,20,21,22,23,24
Juz sangat tidak lancar : 8,9,10,11,12,13,14,25,26,27
PUTAR SECARA BERKALA
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, usahakan untuk mengulang hafalan dalam tenggang waktu tertentu. Misal, dalam 10 hari seluruh hafalan sudah harus dimurojaah. Atau dalam 15 hari. Usahakan tidak lebih dari satu bulan. Kemudian setelah selesai, ulang kembali ritme dan jadwal yang sama. Jangan bosan.
Tidak mengapa kalau putaran pertama dan kedua hafalan masih kacau balau. Perjuangan dibutukan, teman. Perjalanan masih panjang, di putaran kesekian hafalan in sya Allah akan membaik !
Misal : Apabila sudah hafal 30 juz, maka disarankan untuk menyelesaikan murojaah dalam waktu 10 hari, artinya setiap hari ulanglah sebanyak 3 juz. Setelah 30 juz selesai, ulangi lagi. Maka dalam sebulan 30 juz itu akan terulang sebanyak 3 kali.
Bagaimana membagi juz yang akan dimurojaahkan setiap harinya ?
URUTKAN SESUAI TINGKAT KESULITAN
Jangan menggabungkan dua atau tiga juz mudah dalam sehari, atau dua dan tiga juz sulit dalam sehari. Hal inilah yang membuat murojaah terasa berat dan sulit. Karena merasa hafalan sudah benar benar hilang dan waktu 24 jam terkadang hanya cukup untuk mengulang beberapa halaman saja. Jadilah jadwal yang dari awal sudah dijalankan dengan baik, terhenti karena stuck di juz-juz yang sulit.
Gabungkan juz mudah-sedang-sulit dalam satu hari. Inilah gunanya pengelompokan hafalan.
Hitung jumlah hafalan dari juz mudah dan sedang ( juz sulit jangan dimasukkan dalam perhitungan ) .
Pada contoh di point no 2 ( silahkan dilihat dulu ) , maka jumlah hafalan adalah 20 juz ( 1,2,3,4,5,30,29,15,16,17, 6,7,28,18,19,20,21,22,23,24 ) ini adalah juz – juz yang sangat lancar dan sedang sedang saja. Sedangkan yang lainnya adalah juz yang sangat sulit. Anggaplah ke-20 juz ini akan diputar dalam waktu 10 hari, artinya harus dimurojaahkan 2 juz setiap harinya.
Lalu, juz yang sangat sulit, bagaimana?
Untuk juz yang sangat sulit ambilah satu juz saja untuk rentang waktu 10 hari. Misal pada 10 hari pertama, yang akan dilancarkan adalah juz 8. Bagi satu juz ini menjadi 10 hari. Berarti, akan diulang dari juz 8 satu lembar setiap harinya. Yang artinya dalam waktu 10 hari, akan ada satu juz sangat sulit yang keadaannya akan sedikit membaik, yaitu juz 8. Di 10 hari kedua, pilihlah juz sangat sulit yang lain. Begitu seterusnya sampai seluruh juz yang terasa sangat sulit termurojaah dengan baik.
Kenapa juz yang sangat sulit harus dibagi satu juz dalam 10 hari ? Agar murojaah nya lebih fokus dan mantap. Mengulang satu juz sehari dari juz yang sudah hampir hilang atau bahkan sudah hilang akan memakan banyak waktu dan akan terasa sedikit berat. Ulanglah dan kembalikanlah satu lembar dalam sehari saja, mutqinkan dan kuatkan. Di akhir 10 hari tersebut, 1 juz itu akan terasa lebih baik keadaannya, biidznillaah.
Apabila ada juz – juz sulit yang rasanya sudah bisa dimasukkan ke kategori agak lancar atau sangat lancar, silahkan dipindahkan dan rombak lagi jadwal yang sudah dibuat di awal tadi.
Contoh :

BAGI WAKTU DENGAN BAIK
Pilih waktu yang tepat dan jangan menunda nunda. Lakukan sekarang, mulai sekarang. Keluhan yang sering terdengar adalah tidak adanya cukup waktu untuk murojaah. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah terlalu banyaknya penundaan dan tidak piawainya kita dalam membagi waktu.
Pilihlah waktu-waktu yang cocok dan dirasa bisa dipakai untuk mengulang hafalan dengan tenang.
Saya pribadi, menyarankan untuk mengulang hafalan di pagi hari dan membaginya dalam 5 waktu sholat.
Sebelum subuh : Murojaah kan 1 lembar dari juz yang sangat sulit. Pagi adalah waktu yang sangat efektif. Pikiran masih kosong, sehingga hafalan lebih cepat masuk. Ulangi satu lembar itu berkali – kali sampai benar – benar lancar. Kemudian kalau bisa bacalah satu lembar tadi dalam sholat baik itu fardhu ataupun sunnah.
Setelah Sholat Fardhu : Bagi jumlah lembaran hafalan lancar dan sedang ( pada contoh di atas ada dua juz setiap harinya, yang artinya ada 20 lembar ) dengan jumlah sholat fardhu yang 5. Berarti tiap selesai sholat murojaahkan 4 lembar dari dua juz tersebut. Baik itu 4 juz secara berurutan atau dua lembar dari setiap juznya. Saya pribadi lebih senang memurojaahkan dua lembar dari setiap juznya.
Jadi misal : Hari Senin, jadwalnya adalah juz 1 dan juz 6 kemudian satu lembar dari juz 8. Satu lembar dari juz 8 dimurojaahkan sebelum subuh. Kemudian juz 1 dan juz 6 dimurojaahkan setiap selesai sholat fardhu, ( 4 lembar setiap selesai sholat ).
Pembagian ini akan membantu menstabilkan semangat sehingga tidak cepat merasa lelah ketika mengulang hafalan dalam satu waktu sekaligus. Mengulang 4 lembar akan terasa lebih ringan ketimbang mengulang satu juz dalam sekali duduk. Keadaan hati dan jiwa setelah sholat juga pasti akan sangat mendukung untuk membuat murojaah terasa lebih menyenangkan.
TEMAN
Teman yang baik dan selalu memotivasi baik itu lewat kata-kata atau tindakannya sangat diperlukan dalam perjuangan menghafal dan melancarkan hafalan. Cari teman-teman yang punya semangat lebih tinggi, sering-sering bergaul dengan mereka. Jauhi teman-teman yang melalaikan dan menjatuhkan semangat dan azammu.
Kalau bisa, ajak satu atau dua teman untuk saling setor. 1 lembar dari juz yang sulit tadi sebaiknya disetorkan pada teman agar lebih mantap dan lengket. Atau adakan ujian berkala bersama teman-teman. Misal di akhir pekan, duduklah bersama untuk saling memberi pertanyaan dari juz-juz yang sudah dimurojaahkan pekan itu.
Hafalan yang disetorkan akan jauh lebih kuat daripada yang tidak disetorkan. Jadi sebisa mungkin carilah teman untuk murojaah, kalau sudah ada, banyak-banyaklah bersyukur karena teman jenis ini sungguh sulit ditemukan !
BAWA SHOLAT
Hafalan yang dibawa sholat punya kualitas paling top dibanding hafalan yang hanya dibaca di luar sholat.
Sholat mu pun akan terasa lebih nikmat bila yang dibaca bukan cuma al-ikhlas sampai annas saja.
Dicoba, ya.
Sekian tips yang bisa saya bagikan, semoga membantu dan bisa menjawab banyak permintaan.
Selalu ingat kalau jalan ini tidak mudah, memang dibutuhkan perjuangan habis-habisan.
Surga, memang harus diperjuangkan.
Berhenti berleha-leha.
Bangun sekarang dan segera mulai !
18 Ramadhan 1441 H
Pandemi
Madinah Al-Munawwarah.
Comments